Kamis, 03 November 2011

Cara Kerja GPS

     Satelit GPS memancarkan sinyal pada peralatan yang berada di permukaan bumi. Receiver GPS menerima secara pasif sinyal satelit dan tidak memancarkan sinyal. GPS memerlukan ruang terbuka, sehingga hanya digunakan di luar ruangan (outdoor), dan kadang tidak bekerja dengan baik pada wilayah yang berhutan atau dekat bangunan tinggi. Cara kerja GPS bergantung pada referensi waktu yang sangat akurat, yang terdapat pada jam atom di U.S. Navy Seal Observatory. Tiap satelit GPS memiliki jam atom di dalam unitnya.
     Satelit GPS memancarkan data yang mengindikasikan lokasinya dan waktu tertentu. Semua satelit GPS dioperasikan secara sinkron, jadi sinyal yang berulang-ulang dipancarkan pada saat yang sama. Sinyal bergerak pada kecepatan cahaya, tiba di receiver GPS dengan perbedaan waktu yang kecil, karena beberapa satelit memiliki jarak yang lebih jauh dari yang lain.
     Jarak ke satelit GPS dapat diperhitungkan dengan memperkirakan jumlah waktu yang dibutuhkan sinyalnya untuk mencapai receiver. Ketika receiver memperkirakan jarak dari sekurangnya empat satelit GPS, ini cukup untuk mengalkulasikan posisi dalam tiga dimensi (3D).
Sekurangnya terdapat 24 satelit GPS yang bekerja penuh waktu. Satelit ini dioperasikan U.S. Air Force dan memiliki periode orbit 12 jam. Stasiun di bumi (ground station) digunakan untuk melacak secara tepat tiap orbit satelit.

GPS bukan Kompas

GPS itu bukan Kompas magnetik, kecuali disebutkan bahwa perangkat GPS tersebut memiliki fungsi sebagai kompas magnetik sehingga anda tahu dimana arah Utara. Namun demikian GPS dapat memberitahu arah mana kita BERGERAK, sehingga kita dapat mengetahui dimana arah Utara. Apabila anda tidak bergerak, maka arah yang ditunjukkan kemungkinan benar SALAH

Triliterasi

Triliterasi adalah proses mencari koordinat sebuah titik berdasarkan jarak titik tersebut ke minimal 3 buah koordinat yang sudah diketahui. misalkan kita ingin mengetahui koordinat titik B, dan koordinat dari titik P1, P2 dan P3 sudah diketahui. dengan mengukur r1 (jarak antara B dengan P1), maka koordinat B pasti terletak pada keliling lingkaran dengan jari-jari r1. lalu dengan mengukur r2 (jarak antara B dengan P2), maka koordinat titik pasti terletak di A atau di B, yang merupakan perpotongan antara kedua lingkaran. ketika diukur jarak r3 (jarak antara B dengan P3), kita sudah mendapatkan sebuah titik B, yang merupakan perpotongan antara ketiga buah lingkaran.

Tipe alat (Receiver ) GPS


Ada 3 macam tipe alat GPS, dengan masing-masing memberikan tingkat ketelitian (posisi) yang berbeda-beda. 
a Tipe alat GPS pertama adalah tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS). 
    Tipe nagivasi harganya cukup murah, sekitar 1 – 4 juta rupiah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3 sampai 6 meter.  
b. Tipe alat  yang kedua adalah tipe geodetik single frekuensi (tipe pemetaan)
     Biasa digunakan dalam survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar sentimeter sampai dengan beberapa desimeter. 
c. Tipe terakhir adalah tipe Geodetik dual frekuensi 
     Dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter. Tipe ini biasa digunakan untuk aplikasi precise positioning seperti pembangunan jaring titik kontrol, survey deformasi, dan geodinamika.  Harga receiver tipe geodetik cukup mahal, mencapai ratusan juta rupiah untuk 1 unitnya.

Kegunaan GPS

Adapun kegunaan GPS dibidang lantas,samapta (patroli) dan intelkam
  • GPS banyak digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu navigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.Hal tersebut dapat membantu anggota lantas dalam melaksanakan tugas dilapangan dalam menentukan daerah kemacetan lalu-lintas yang perlu mendapat penanganan khusus anggota dilapangan.Dan juga dapat mengetahui keberadaan mobil yang mengalami kecelakan dan juga dapat memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat pengguna jalan yang membutuhkan informasi tersebut bagi kenyamanan dan kelancaran dalam berkendara di jalan.
  • SistemInformasiGeografis Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran. Dalam hal ini gps dapat digunakan dalam memberikan informasi mengenai jarak dari tempat satu ketempat lain agar pengguna jalan bisa memanfaatkan Informasi tersebut secara maksimal dalam perjalanan dan dapat menempuh jalan yang lebih dekat serta waktu yang cepat.
  • Kegunaan lain GPS adalah sebagai Pelacak kendaraan, dengan bantuan GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini. Hal teresbut dapat digunakan dalam mengetahui keberadaan suatu kendaraan yang hilang dan akan dilacak oleh petugas lantas,sehingga dapat mempermudah pencariannya melalui gelombang radio.Sinyal itu kemudian diolah hingga diperoleh data digital posisi.
  • Adapun kegunaan pemetaan GPS dalam bidang lantas,samapta (patroli) dan intelkam dapat dilihat dalam acara atau kegiatan yang memerlukan pengamanan yang sangat ketat dan serius agar dapat berjalan sebagaimana mestinya.Dalam mengendalikan situasi keamanan yang diinginkan tersebut polisi dapat menggunakan perangkat komunikasi dan komputer terpadu.Ini untuk menjalankan system yang disebut Sistem Pemetaan Cepat berbasis GPS.Dengan sistem ini selain akan mempercepat analisis situasi di pusat pengendali juga dapat meningkatkan kemampuan pengendalian dan koordinasi pusat dengan petugas dilapangan.GPS dapat digunakan sebagai alat navigasi dan penentu posisisuatu obyek dengan menggunakan satelit GPS.

Rabu, 02 November 2011

Pengertian GPS

     GPS (Global Positioning System) adalah sebuah sistem navigasi berbasiskan radio yang menyediakan informasi koordinat posisi, kecepatan, dan waktu kepada pengguna di seluruh dunia. Jasa penggunaan satelit GPS tidak dikenakan biaya. Pengguna hanya membutuhkan GPS receiver untuk dapat mengetahui koordinat lokasi. Keakuratan koordinat lokasi tergantung pada tipe GPS receiver.
GPS terdiri dari tiga bagian yaitu 
a. Satelit yang mengorbit bumi (Satelit GPS mengelilingi bumi 2x sehari) 
b. Stasiun pengendali dan pemantau di bumi
c. GPS receiver (alat penerima GPS
    Satelit GPS dikelola oleh Amerika Serikat. Alat penerima GPS inilah yang dipakai oleh pengguna untuk melihat koordinat posisi. Selain itu GPS juga berfungsi untuk menentukan waktu.
    Satelit GPS memancarkan dua sinyal yaitu frekuensi L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (GPS Receiver) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y. Penghitungan posisi dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan kode C/A dan kode P(Y). GPS receiver menghitung jarak antara GPS receiver dengan satelit (pseudorange)